Monday, May 4, 2015

Dukung Industri Cetak Format Besar, Printer HP 50% Lebih Efisien


JAKARTA - Regulasi impor terkait gadget ternyata tidak menyurutkan penjualan tablet PC di Indonesia. Bahkan lembaga riset International Data Corporation (IDC) memperkirakan penjualan tablet hingga akhir 2013 hingga sekitar 5 juta unit atau naik 38% dibandingkan
tahun lalu sebesar 3,6 juta unit.

Penjualan tablet kini tidak hanya didominasi oleh tablet kelas atas seperti iPad dan sekelasnya, namun juga banyak dimeriahkan oleh tablet merek lokal. Meningkatnya pasar tablet juga didorong respon positif terhadap kegunaan, fungsi dan kemudahan yang ditawarkannya.

Tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, namun bisa juga digunakan untuk membantu tugas-tugas lain seperti membaca dokumen, mengeditnya bahkan melakukan komputasi dengan menggunakan aplikasi tertentu. Tren pasar juga menunjukkan bahwa konsumen kedepan merespon positif kehadiran perangkat 2-in-1 multitasking. Perangkat baru tersebut menyatukan dua fungsi berbeda pada satu perangkat yang menggabungkan produktivitas, portabilitas dan kemampuan untuk menjalankan aplikasi komputer yang standar.

Agung Coriandri, praktisi teknologi dari Anabatic Technologies, menjelaskan bahwa tren teknologi terakhir menunjukkan bahwa konsumen menyukai perangkat multi-tasking. Mereka lebih condong penggunaan perangkat yang bersifat mobile, ringan, kompak dan portabel, namun memiliki performa layaknya komputer jinjing atau laptop. Hal itu juga didukung fasilitas penyimpanan data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan mendukung komputasi melalui aplikasi tertentu.

“Perangkat 2-in1 akan memberikan keuntungan bagi konsumen karena mampu melakukan pekerjaan tanpa harus mengurangi portabilitas dan mobilitas dari sebuah komputer. Konsumen akan bisa menggunakan seperti layaknya laptop biasa, sekaligus bisa mengubahnya menjadi sebuah tablet jika dibutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Marketing Intel Indonesia, Hermawan Sutanto menjelaskan bahwa kehadiran perangkat 2-in-1 sebenarnya untuk menjawab kebutuhan konsumen akan komputer laptop dengan kinerja handal sekaligus sebuah tablet yang memiliki mobilitas tinggi, dikemas dalam satu perangkat.

“Sebenarnya ini untuk menjawab kebutuhan konsumen yang mencari tablet dengan kinerja dan produktivitas seperti laptop. Karenanya Intel mewujudkan perangkat 2-in-1 yang merupakan gabungan dari fungsi laptop dan kemampuan seperti tablet dalam satu perangkat,Jakarta : Industri cetak berukuran besar di Indonesia diakui Hewlett Packard (HP) masih memiliki potensi besar. Perusahaan asal Amerika Serikat itu kembali memperlihatkan mesin cetak digital berukuran besar untuk meramaikan industri cetak Tanah Air.

Perangkat yang masuk dalam keluarga large printer HP itu mengusung seri Designjet Z5200. Mesin cetak berukuran 44 inci dilengkapi kemampuan membaca aneka format file seperti PSD, TIFF, Post-Script, JPEG dan lainnya tanpa perlu membuka aplikasi tertentu untuk mencetaknya.

Fitur khusus yang ada di printer Designjet Z5200 ini diklaim mampu membantu penyedia layanan cetak bervolume rendah untuk meningkatkan produktivitasnya. Selain itu, printer ini juga disebutkan dilengkapi dengan kemampan cetak format-lebar yang mudah diatur.

"Kemampuan membaca file dan langsung mencetaknya membuat proses cetak lebih efisien 50 persen. Tiap proses cetak mesin ini lebih cepat 5 menit dari produk kompetitor," ujar Lydia Budianto, Market Development Manager HP Designjet-Graphics Solution Business Printing & Personal System Group di fX Mall, Jakarta.

Lydia menambahkan bahwa Designjet Z5200 secara spesifik dibuat untuk penyedia layanan fotokopi dan print cetak besar yang membutuhkan aplikasi kualitas tinggi. Printer ukuran besarnya ini diakui pula menangani pencetakan peta, poster, lightbox maupun kanvas.

Designjet Z5200 pun menawarkan fitur Color Center dengan spectrophotometers yang memungkinkan penggunanya lebih mudah mendapatkan kalibrasi warna dan profiling yang akurat. Fitur ini juga dilengkapi kemampuan pengaturan kertas yang akan dipakai sebagai media cetak agar sesuai dengan kebutuhan pewarnaan dari sisi volume dan tingkat kilapnya.

Menyasar pasar terbatas, HP mengaku bahwa daya terima masyarakat pada mesin cetak ukuran besar di Tanah Air masih terbilang baik. Lydia mengaku bahwa setiap tahunnya lebih dari ratusan unit mesin cetak ukuran besar buatan HP terjual di Indonesia.

"Industri cetak berukuran besar di Indonesia masih bagus kok. Printer ukuran besar HP diterima cukup baik dengan pasar dari badan pemerintah, perusahaan swasta dan perusahaan percetakan," imbuh Lydia lagi.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam perangkat 2-in-1 ini Intel membekalinya dengan prosesor Intel Core generasi keempat terbaru. Hal ini untuk mendukung kinerja PC yang handal dengan mobilitas seperti tablet dengan kemampuan grafis yang mumpuni. Prosesor ini juga memiliki kinerja yang handal dibandingkan dengan yang tersedia di laptop pasaran saat ini.