Printer dot-matrix tidak pernah akan mati. Sebab ia mampu membuat tembusan (copy). Karena itulah printer tipe
ini selalu ada di perkantoran. Namun pemainnya tak banyak. Yang setia di pasar adalah Epson.
Baru-baru ini Epson
meluncurkan printer dot-matrix baru yang kompak (36,2×27,5×15,4 cm).
Ada dua tipe yang diperkenalkan: LX-310 (9-pin) dan LQ-310 (24-pin).
Masing-masing memperbarui model sebelumnya, LX-300+II dan Epson
LQ-300+II yang laris manis di pasar.
Jika dibandingkan kedua model
‘lama’, LX-310 dan LQ-310 lebih gegas bekerja. Masing-masing mencatatkan
kecepatan cetak 337 dan 416 karakter pe detik, atau 40% lebih cepat
pada modus high-speed draft. Maklumlah, memori buffer yang terpasang
kini 128KB, atau 2x lebih besar dari sebelumnya.
Tingkat keandalan kedua printer
ketuk itu juga lebih tinggi, yakni 67%. Begitu pula mean time before
failure (MTBF)-nya yang kini mencapai 10.000 POH (power on hours). MTBF
model sebelumnya hanya 6000 POH.
“Jutaan pelanggan kami diseluruh
dunia dan pelanggan mereka sendiri telah berkembang untuk bergantung
pada performa tinggi dan keandalan printer
dot matriks Epson yang telah dikenal tanpa ragu,” kata M. Husni Nurdin
(Deputy Country Manager, PT Epson Indonesia) dalam rilis persnya. Husni
yakin, kedua model terbaru Epson ini juga akan laku bak kacang goreng
seperti pendahulunya.
Epson LX-310 dijual Rp 2.095.000, sedangkan bandrol harga Epson LQ-310 adalah Rp 2.299.000.