Saat ini, memang tidak mudah
membedakan sebuah produk yang benar-benar asli dengan asli tapi palsu
(aspal). Namun, jika Anda mau sedikit teliti, Anda akan bisa menemukan
beberapa perbedaannya. Tekait dengan masalah pemalsuan, HP saat ini giat
-giatnya mengampanyekan Anti-Pemalsuan yang mengambil tema besar "Asli Lebih Pasti".
Di sela-sela kampanye tersebut, HP juga menjabarkan cara untuk membedakan tinta dan toner asli HP dengan yang palsu. Market Development Manager for Toner, HP Indonesia Muhammad Nuradi Akhsan mengatakan, katrid tinta dan toner palsu adalah katrid yang dipasarkan menggunakan kemasan HP bekas pakai.
Perbedaan kedua adalah katrid palsu akan menghasilkan kualitas cetak yang buruk dan berpotensi merusak printer. Sekilas, katrid palsu akan dijual lebih murah. Namun, dalam jangka panjang pengguna harus menanggung hidden cost.
Nuradi menambahkan HP Indonesia memberikan metode 3K (Kualitas, Kemasan, dan Kocek) untuk membedakan katrid palsu dari produk asli buatan HP. Kualitas sangat berhubungan erat dengan hasil cetak ketika katrid tersebut digunakan. Kemasan berhubungan dengan segel pengaman yang tidak rusak.
Terakhir, Kocek terkait dengan harga jual katrid HP yang ditawarkan. Pengguna seharusnya sudah bisa curiga bila produk yang dibeli menawarkan diskon besar-besaran. Nuradi menjelaskan, HP tidak pernah menawarkan harga diskon untuk katrid yang dijual.
Untuk mengenal segel pengaman asli, HP kini sudah menerapakan kemudahan untuk memindai QR Code yang ada di kemasan, yaitu pengguna bisa melakukan mobile authentication lewat smartphone. Cara lainnya, pengguna juga bisa memeriksa Cartridge Secure Serial Number melalui situs www.hp.com/go/ok atau memeriksanya lewat aplikasi HP Toner Cartridge Authentication.
-giatnya mengampanyekan Anti-Pemalsuan yang mengambil tema besar "Asli Lebih Pasti".
Di sela-sela kampanye tersebut, HP juga menjabarkan cara untuk membedakan tinta dan toner asli HP dengan yang palsu. Market Development Manager for Toner, HP Indonesia Muhammad Nuradi Akhsan mengatakan, katrid tinta dan toner palsu adalah katrid yang dipasarkan menggunakan kemasan HP bekas pakai.
Perbedaan kedua adalah katrid palsu akan menghasilkan kualitas cetak yang buruk dan berpotensi merusak printer. Sekilas, katrid palsu akan dijual lebih murah. Namun, dalam jangka panjang pengguna harus menanggung hidden cost.
Nuradi menambahkan HP Indonesia memberikan metode 3K (Kualitas, Kemasan, dan Kocek) untuk membedakan katrid palsu dari produk asli buatan HP. Kualitas sangat berhubungan erat dengan hasil cetak ketika katrid tersebut digunakan. Kemasan berhubungan dengan segel pengaman yang tidak rusak.
Terakhir, Kocek terkait dengan harga jual katrid HP yang ditawarkan. Pengguna seharusnya sudah bisa curiga bila produk yang dibeli menawarkan diskon besar-besaran. Nuradi menjelaskan, HP tidak pernah menawarkan harga diskon untuk katrid yang dijual.
Untuk mengenal segel pengaman asli, HP kini sudah menerapakan kemudahan untuk memindai QR Code yang ada di kemasan, yaitu pengguna bisa melakukan mobile authentication lewat smartphone. Cara lainnya, pengguna juga bisa memeriksa Cartridge Secure Serial Number melalui situs www.hp.com/go/ok atau memeriksanya lewat aplikasi HP Toner Cartridge Authentication.