Fuji Xerox
memperkirakan pangsa pasar printer laser akan mencapai 50 persen dalam
tiga tahun mendatang untuk berbagai jenis printer di Tanah Air. Saat ini
printer
laser memang masih kurang diminati.
Menurut Sales Country Manager Fuji Xerox Printer Channel, Teddy Susanto, rasio pangsa pasar antara printer laser dan inkjet sangat jauh. Pasar printer inkjet menguasai hampir 90 persen dari seluruh penjualan printer.
“Printer jenis laser sebenarnya lebih murah karena bisa mencetak kertas lebih banyak dan tintanya lebih tahan air,” kata Teddy dalam peluncuran printer DocuPrint CP405 d dan printer laser warna multifungsi DocuPrint CM405 df, di Jakarta, Selasa lalu.
Teddy lalu membandingkan hasil cetak printer inkjet dengan printer laser. Dalam demo singkat itu, terlihat bahwa hasil cetakan printer laser lebih tahan air dan mengkilap. Kedua printer laser tersebut mampu mencetak dokumen sebanyak 35 halaman per menit untuk satu sisi dan 23 halaman per menit dalam duplex mode (dua sisi halaman kertas).
Selain itu, DocuPrint CP405 dan CM405 df menggunakan Fuji Xerox EA-Eco Toner dengan resolusi cetak hingga 9600 x 600 dots per inch (interpolasi). Artinya, kedua printer bisa bekerja pada suhu 20 derajat Celsius lebih rendah dibanding printer konvensional.
Ini membuat DocuPrint CP405 d dan CM405 df bisa menghemat penggunaan energi listrik, yang menurut manajemen Fuji Xerox mencapai 40 persen. Printer ini juga memiliki fitur Auditron, yang bisa mengatur pemakaian oleh sekitar 400 pengguna.
Menurut Teddy, saat ini Fuji Xerox menempati urutan kedua dalam pangsa pasar di Indonesia. Dan posisi ini masih akan bertahan dalam beberapa tahun mendatang. “Kami bangga menjadi peringkat kedua,” kata dia.
Menurut Sales Country Manager Fuji Xerox Printer Channel, Teddy Susanto, rasio pangsa pasar antara printer laser dan inkjet sangat jauh. Pasar printer inkjet menguasai hampir 90 persen dari seluruh penjualan printer.
“Printer jenis laser sebenarnya lebih murah karena bisa mencetak kertas lebih banyak dan tintanya lebih tahan air,” kata Teddy dalam peluncuran printer DocuPrint CP405 d dan printer laser warna multifungsi DocuPrint CM405 df, di Jakarta, Selasa lalu.
Teddy lalu membandingkan hasil cetak printer inkjet dengan printer laser. Dalam demo singkat itu, terlihat bahwa hasil cetakan printer laser lebih tahan air dan mengkilap. Kedua printer laser tersebut mampu mencetak dokumen sebanyak 35 halaman per menit untuk satu sisi dan 23 halaman per menit dalam duplex mode (dua sisi halaman kertas).
Selain itu, DocuPrint CP405 dan CM405 df menggunakan Fuji Xerox EA-Eco Toner dengan resolusi cetak hingga 9600 x 600 dots per inch (interpolasi). Artinya, kedua printer bisa bekerja pada suhu 20 derajat Celsius lebih rendah dibanding printer konvensional.
Ini membuat DocuPrint CP405 d dan CM405 df bisa menghemat penggunaan energi listrik, yang menurut manajemen Fuji Xerox mencapai 40 persen. Printer ini juga memiliki fitur Auditron, yang bisa mengatur pemakaian oleh sekitar 400 pengguna.
Menurut Teddy, saat ini Fuji Xerox menempati urutan kedua dalam pangsa pasar di Indonesia. Dan posisi ini masih akan bertahan dalam beberapa tahun mendatang. “Kami bangga menjadi peringkat kedua,” kata dia.