Thom Brown
Karya-karya kreatif para pekerja seni yang dihasilkan dari hasil cetak menggunakan tinta, memiliki kisah dan perjalanan cerita menarik. Hal ini terpapar dari penuturan inkologist Hewlett Packard (HP) Thom Brown.
Nah, inkologist sendiri menarik untuk diketahui. Profesi sebagai pakar tinta ini memang terdengar asing bagi sebagian besar orang. Seperti apa pekerjaan seorang inkologist?
Dalam acara yang digelar HP di The Cone FX, FX Lifestyle X'nter, Jakarta pekan ini, Thom yang jauh-jauh datang dari San Diego, California, Amerika Serikat, berbagi cerita dan demo seru mengenai tinta, juga profesinya.
"Saya sudah 16 tahun bekerja di HP. Tugas pertama saya pada waktu itu adalah menciptakan photopaper. Dulu belum ada yang bisa mencetak foto dari printer, HP sdh punya," tuturnya mengingat pertama kali bekerja di HP.
HP kemudian menciptakan terminologi baru, yakni inkologist. 'Label' inilah yang kemudian melekat pada dirinya. Mengaku senang, Thom mengatakan berkat 'jabatan' ini, dirinya bisa jalan-jalan keliling dunia. Apalagi kalau bukan diminta berbagi ilmu seputar tinta.
Lebih dari itu, Thom banyak menghabiskan waktunya untuk bereksperimen dan melakukan riset di laboratorium. Adalah tugas Thom untuk merancang berbagai atribut yang terlibat dalam tinta, proses mencetak, hingga hasil akhir cetakannya.
Siapa sangka, saat kita menekan tombol 'print', ada banyak mekanisme rumit hasil kombinasi sains, engineering dan seni di dalamnya. Lucunya, Thom sendiri sebenarnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi. Disinggung mengenai hal ini, Thom tertawa.
"Saya menyadari bahwa psikologi berhubungan dengan riset dan pengembangan, tapi terhadap manusia. Saya bekerja di HP, di bidang engineering ini adalah hal yang sama. Bedanya, ini bukan pada manusia tetapi produk," ujar pria yang hobi bermain band ini.
Menurutnya, hal paling menarik dari pekerjaannya adalah bereksperimen dengan tinta di laboratorium dan memahami bagaimana satu variabel bisa mengontrol hal berbeda. Dikatakannya, kimia dan science engineering adalah bidang yang perlu menjadi bekal seorang inkologist dalam mengemban tugasnya.
"Tim yang mengembangkan tinta di HP diantaranya termasuk para Ph.D di bidang kimia dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menciptakan formulasi cetak dan tinta," sebutnya.
Sebagai inkologist, interaksi antara kertas dan tinta adalah sesuatu yang sangat menarik. Dia bahkan sangat mengangungkan proses mencetak yang menurutnya adalah kombinasi mekanisme yang indah.
"Untuk menghargai output (hasil cetak), Anda harus memahami setiap aspek bagaimana sebuah sistem bekerja, dari mulai printer, tinta dan kertas," simpulnya.
Nah, inkologist sendiri menarik untuk diketahui. Profesi sebagai pakar tinta ini memang terdengar asing bagi sebagian besar orang. Seperti apa pekerjaan seorang inkologist?
Dalam acara yang digelar HP di The Cone FX, FX Lifestyle X'nter, Jakarta pekan ini, Thom yang jauh-jauh datang dari San Diego, California, Amerika Serikat, berbagi cerita dan demo seru mengenai tinta, juga profesinya.
"Saya sudah 16 tahun bekerja di HP. Tugas pertama saya pada waktu itu adalah menciptakan photopaper. Dulu belum ada yang bisa mencetak foto dari printer, HP sdh punya," tuturnya mengingat pertama kali bekerja di HP.
HP kemudian menciptakan terminologi baru, yakni inkologist. 'Label' inilah yang kemudian melekat pada dirinya. Mengaku senang, Thom mengatakan berkat 'jabatan' ini, dirinya bisa jalan-jalan keliling dunia. Apalagi kalau bukan diminta berbagi ilmu seputar tinta.
Lebih dari itu, Thom banyak menghabiskan waktunya untuk bereksperimen dan melakukan riset di laboratorium. Adalah tugas Thom untuk merancang berbagai atribut yang terlibat dalam tinta, proses mencetak, hingga hasil akhir cetakannya.
Siapa sangka, saat kita menekan tombol 'print', ada banyak mekanisme rumit hasil kombinasi sains, engineering dan seni di dalamnya. Lucunya, Thom sendiri sebenarnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi. Disinggung mengenai hal ini, Thom tertawa.
"Saya menyadari bahwa psikologi berhubungan dengan riset dan pengembangan, tapi terhadap manusia. Saya bekerja di HP, di bidang engineering ini adalah hal yang sama. Bedanya, ini bukan pada manusia tetapi produk," ujar pria yang hobi bermain band ini.
Menurutnya, hal paling menarik dari pekerjaannya adalah bereksperimen dengan tinta di laboratorium dan memahami bagaimana satu variabel bisa mengontrol hal berbeda. Dikatakannya, kimia dan science engineering adalah bidang yang perlu menjadi bekal seorang inkologist dalam mengemban tugasnya.
"Tim yang mengembangkan tinta di HP diantaranya termasuk para Ph.D di bidang kimia dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menciptakan formulasi cetak dan tinta," sebutnya.
Sebagai inkologist, interaksi antara kertas dan tinta adalah sesuatu yang sangat menarik. Dia bahkan sangat mengangungkan proses mencetak yang menurutnya adalah kombinasi mekanisme yang indah.
"Untuk menghargai output (hasil cetak), Anda harus memahami setiap aspek bagaimana sebuah sistem bekerja, dari mulai printer, tinta dan kertas," simpulnya.