Menjawab berbagai mitos yang sering
beredar mengenai katrid printer, Hewlett Packard (HP) membeberkan hasil
penelitian katrid printer isi ulang Vs katrid printer asli HP di
Jakarta, Jumat (7/6).
Menurut penelitian HP, katrid printer asli HP telah memberikan kualitas 100% konsisten dan hasil cetak dua kali lebih banyak. Sementara katrid toner asli HP Laser Jet menghasilkan
hasil maksimal dari pertama kali digunakan hingga tinta habis.
Penelitian tersebut juga menunjukkan kesalahpahaman mengenai penggunaan katrid isi ulang yang banyak dipikir pengguna bisa menghemat biaya. Berdasarkan penelitian, justru katrid asli HP mampu mencetak dua kali lebih banyak dari pada tinsa suntik, sehingga lebih hemat biaya. Dengan harga tinta yang semakin murah, kini pengguna bisa mencetak lebih banyak.
Hal tersebut didukung oleh fakta bahwa 70% atau satu dari tiga lembar hasil cetak dari penggunaan katrid toner non-HP mengalami kegagalan cetak dan tidak bisa digunakan. Akibatnya, pengguna harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli tinta baru atau mereparasi printer.
Tak hanya lebih efisien, penggunaan katrid asli HP juga diklaim lebih ramah lingkungan. Hal tersebut terlihat dari tidak satu pun katrid asli HP yang dikembalikan melalui program HP Planet Partners dan dikirimkan ke tempat pembuangan. Selain itu, HP juga menciptakan katrid tinta asli HP yang 70% berasal dari plastik daur ulang dan tetap menghasilkan cetak yang berkualitas tinggi dan andal.
Dalam kesempatan tersebut, Thom Brown, inkologist HP atau pakar tinta dari HP yang telah menggeluti dunia tinta selama 16 tahun, berkesempatan menjelaskan teknologi yang digunakan tinta HP, di antaranya kemampuan tinta HP yang mampu mengubah empat warna menjadi jutaan warna.
Saat ditanyakan apakah berat kertas perpengaruh terhadap kualitas cetak, menurut Thom, kualitas cetak tidak berpengaruh pada berat kertas, namun bergantung pada lapisan kertas yang digunakan.
Menurut penelitian HP, katrid printer asli HP telah memberikan kualitas 100% konsisten dan hasil cetak dua kali lebih banyak. Sementara katrid toner asli HP Laser Jet menghasilkan
hasil maksimal dari pertama kali digunakan hingga tinta habis.
Penelitian tersebut juga menunjukkan kesalahpahaman mengenai penggunaan katrid isi ulang yang banyak dipikir pengguna bisa menghemat biaya. Berdasarkan penelitian, justru katrid asli HP mampu mencetak dua kali lebih banyak dari pada tinsa suntik, sehingga lebih hemat biaya. Dengan harga tinta yang semakin murah, kini pengguna bisa mencetak lebih banyak.
Hal tersebut didukung oleh fakta bahwa 70% atau satu dari tiga lembar hasil cetak dari penggunaan katrid toner non-HP mengalami kegagalan cetak dan tidak bisa digunakan. Akibatnya, pengguna harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli tinta baru atau mereparasi printer.
Tak hanya lebih efisien, penggunaan katrid asli HP juga diklaim lebih ramah lingkungan. Hal tersebut terlihat dari tidak satu pun katrid asli HP yang dikembalikan melalui program HP Planet Partners dan dikirimkan ke tempat pembuangan. Selain itu, HP juga menciptakan katrid tinta asli HP yang 70% berasal dari plastik daur ulang dan tetap menghasilkan cetak yang berkualitas tinggi dan andal.
Dalam kesempatan tersebut, Thom Brown, inkologist HP atau pakar tinta dari HP yang telah menggeluti dunia tinta selama 16 tahun, berkesempatan menjelaskan teknologi yang digunakan tinta HP, di antaranya kemampuan tinta HP yang mampu mengubah empat warna menjadi jutaan warna.
Saat ditanyakan apakah berat kertas perpengaruh terhadap kualitas cetak, menurut Thom, kualitas cetak tidak berpengaruh pada berat kertas, namun bergantung pada lapisan kertas yang digunakan.