Saturday, April 25, 2015

Memperbaiki cartridge printer Inkjet

Pengguna printer rumahan (home user) seringkali bertanya kepada kami, bisakah cartridge yang rusak diperbaiki? Pertanyaan ini wajar sekali muncul karena frekuensi rusaknya cartridge ini cukup sering. Terutama cartridge dengan jenis head dan ink tank jadi satu (canon  dan hp inkjet).

Sebenarnya, cartridge memang didesain untuk penggunaan optimal sekali pakai saja. Jadi jika tinta original di dalam cartridge habis, sebaiknya  harus di ganti dengan yang baru. Namun
hal ini akhirnya memunculkan kendala dari sisi ekonomis karena mahalnya harga cartridge (hampir 80% harga printer baru).Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka muncullah solusi dengan mengisi ulang cartridge dengan tinta non original.
Jadi sebenarnya, cartridge yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki. Yang bisa dilakukan adalah memperpanjang usia penggunaan cartridge (supaya lebih awet). Sebelum membahas bagaimana caranya supaya cartridge bisa lebih awet ada baiknya kita pelajari sedikit mengenai prinsip kerja cartridge secara umum.

Ketika printer diperintah untuk ngeprint, maka akan diolah oleh board printer dan terakhir board printer akan mengirim perintah ke head untuk melakukan pencetakan.
Head akan mengatur filamen pemanas yg ada di dalamnya untuk mengatur tinta mana yg harus dikeluarkan untuk sebuah gambar / tulisan. Jadi cara kerjanya adalah dengan pemanasan tinta, sehingga tinta menjadi encer dan mudah untuk di semprotkan keluar lewat jalur lubang yg sangat kecil (nozzle) pada print head.
Pemanasan yg berlebihan akan membuat catridge cepat panas, maka dalam hal ini tinta printer juga bertindak sebagai pendingin.

Pemanasan head yg berlebihan ini diakibatkan oleh :
  • Pencetakan dalam jumlah banyak dan tidak ada jeda / istirahatnya.
  • Tinta habis, namun printer terus dipakai untuk mencetak.
Oleh sebab itu, catridge warna Canon atau HP sering cepat rusak/cacat. Sebab yang paling sering terjadi adalah:
  • Jarang melakukan pencetakan warna, sehingga membuat nozzle buntu karena tinta kering, dan akibatnya akan terjadi pemanasan berlebih akibat tidak ada pendingin yaitu tinta, karena tinta macet.
  • Tinta warna habis dan tidak langsung diisi, hal ini juga akan mengakibatkan pemanasan berlebih pada head dan akibatnya filamen pada printhead rusak/terbakar.
Berikut beberapa tips supaya catridge printer lebih awet :
  • Jangan melakukan pencetakan dalam jumlah banyak secara sekaligus. Misal jika anda mencetak 100 lembar, maka sebaiknya dibagi menjadi 2-4 kali perintah cetak.
  • Jangan biarkan jika tinta habis, hentikan proses cetak dengan meng-cancel perintah cetak memalui komputer, atau dengan mengambil kertas dari paper feed, kemudian batalkan perintah cetak. Kemudian segera isi/refill cartridge Anda.
  • Jangan mendiamkan printer (tidak dipakai mencetak) lebih dari 5 -7 hari. Usahakan dalam 1 minggu minimal Anda mencetak sekali (black & color). Atau jika Anda bingung harus mencetak apa, cukup hidupkan printer. Karena setiap kali printer dihidupkan, maka printer akan membuang sedikit tinta untuk membasahi print head.
  • Jangan sembarangan memilih merk tinta, apalagi ganti merk tinta isi ulang yang digunakan. Percampuran tinta berbeda merk dapat mengakibatkan penggumpalan yang dapat menyumbat head printer. 
  • Pilih tinta isi ulang dengan kualitas bagus. Karena kualitas tinta yang buruk dapat mengakibatkan penyumbatan karena adanya residu/endapan tinta.
  • Gunakan juga kertas dengan kualitas bagus. Jika kertas yang digunakan kurang baik, maka debu dari kertas dapat meyumbat print head.
  • Untuk printer infus/CISS, pastikan tinta mengalir dengan lancar menuju ke catridge, jangan sampai tersumbat. Jika terjadi masalah masuk angin atau tinta tidak mengalir, segera perbaiki.
  • Jangan mengisi tinta terlalu penuh karena dapat menyebabkan banjir tinta atau bahkan head akan bocor akibat tekanan yg terlalu berat dari tinta, jika hal ini terjadi maka sedot ulang tinta tersebut dengan refill kit.
Semoga bermanfaat.