Mungkin Anda pernah mengenal printer Dot-matrix?
Printer ini memang merupakan teknologi lama, tetapi kehadirannya masih
dicari di pasaran Indonesia. Jika dibandingkan dengan kedua jenis
printer lainnya yang lebih modern, Dot-matrix mungkin terkesan
usang. Namun, kenyataan di pasar membuktikan bahwa printer ini mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki jenis printer lainnya.
Setidaknya, ada 3 macam printer yang bisa digunakan untuk kebutuhan kantor atau rumah biasa.Printer laserjet adalah
printer paling ‘bertenaga’ karena spesifikasi dan fiturnya disesuaikan
untuk kebutuhan kantor yang tentunya mencetak dokumen dalam jumlah yang
lebih banyak. Dengan bantuan teknologi laser, kualitas hasil cetak bisa
lebih tajam dan tahan lama. Mencetak ratusan lembar dokumen bukanlah
masalah yang berarti. Selain itu, printer inkjet juga masih banyak
digunakan di kantor atau rumah. Printer ini menggunakan teknologi tinta
dan hasil cetaknya juga lumayan bagus (meskipun bisa luntur ketika
terkena air). Lalu, bagaimana dengan dot-matrix? Konsep printer ini
memang jauh lebih sederhana dari kedua jenis printer lainnya. Printer
ini menggunakan pita (karbon) yang terdiri dari empat warna (hitam,
merah, biru, dan kuning).
Apa saja daya tarik yang dimiliki
printer dot-matrix? Harga mungkin menjadi alasan utama konsumen untuk
memilih printer ini. Printer ini dijual dengan harga yang lebih
bersahabat meskipun kualitas cetaknya tidak terlalu baik. Harga pita
juga jauh lebih murah dibandingkan dengan toner. Dengan kata lain, harga
untuk setiap lembar cetakan bisa jauh lebih murah. Meskipun menggunakan
teknologi yang sudah usang, Dot-matrix bisa menawarkan fleksibilitas
yang cukup menarik. Printer tersedia dalam pilihan color dan non-color.
Printer color akan sangat berguna untuk mencetak dokumen berwarna, dan
printer non-color hanya untuk mencetak dokumen biasa. Pengguna bisa
menggunakan printer ini untuk mencetak rangkap dan mempersingkat waktu.
Selain itu, kertas dengan ukuran uang lebih besar bisa dicetak dengan
mudah. Daya tahan juga menjadi daya tarik utama lainnya dari dot-matrix.
Printer ini memang bandel dan awet sehingga konsumen tidak harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk reparasi atau membeli komponen
pengganti jika ada kerusakan.
Anda ingin membeli printer dot-matrix?
Pahami dulu kekurangan printer ini sebelum memutuskannya. Meskipun
murah dan tahan lama, kualitas cetak printer ini kalah jauh dengan
inkjet atau laserjet. Resolusi cetaknya sangat rendah. Jika Anda
mencetak gambar, Anda akan menemukan titik-titik berhubungan yang
membentuk gambar tersebut. Gambar tidak terlihat realistis. Ketika Anda
menggunakannya untuk mencetak, suaranya cukup keras dan mengganggu
pendengaran. Geaknya yang sangat lamban mungkin tidak sesuai untuk
kebutuhan kantor yang menuntut segala pekerjaan dikerjakan dengan cepat.
Kenapa dot-matrix masih banyak
dicari konsumen di Indonesia? Setidaknya, ada tiga alasan untuk menjawab
pertanyaan ini. Pertama, daya beli konsumen di Indonesia mungkin masih
cukup rendah. Mereka masih enggan untuk mengeluarkan uangnya saat
membeli printer terbaru. Sebagai konsekuensinya, mereka lebih memilih
produk yang ditawarkan dengan harga yang lebih ekonomis. Kedua,
kebutuhan terhadap printer tidaklah terlalu tinggi. Bagi kebanyakan
konsumen, printer memang hanya digunakan untuk mencetak dokumen penting
dalam jumlah terbatas. Konsumen lebih suka mencetak foto atau gambar ke
percetakan yang mampu menawarkan kualitas gambar lebih baik. Ketiga,
keawetan produk ini lebih menarik daripada harganya. Produk yang awet
memang menjadi incaran banyak konsumen di Indonesia. Mungkin mereka
masih mau bergonta-ganti ponsel untuk memenuhi gaya hidup. Namun,
printer bukanlah bagian dari gaya hidup sehingga mereka lebih suka
memilih printer awet yang bisa dipakai bertahun-tahun.