Ingin membeli printer baru yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial? Produsen printer selalu
menyediakan berbagai macam printer yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen. Spesifikasi, harga, dan kualitasnya juga beragam.
Inkjet dan laserjet adalah
jenis printer
yang kerap dipasarkan. Namun, perbedaan kedua jenis printer tersebut
cukup signifikan. Perbedaan utama terletak pada kualitas dan harga.
Semakin mahal harga suatu produk, kualitasnya juga relatif lebih baik.
Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing printer satu
per satu.
Inkjet mungkin menjadi produk yang
paling diminati di pasaran untuk saat ini. Kenyataan ini sejalan dengan
daya beli masyarakat yang cukup terbatas sehingga mereka harus menekan
pengeluaran dengan membeli produk yang benar-benar sesuai dengan
kebutuhan. Printer jenis ini mempunyai keunggulan tersendiri, dan sering
digunakan untuk kebutuhan pribadi. Alasan utama orang membeliprinter inkjet adalah
harganya yang lebih bersahabat. Produsen printer memang cukup jeli
melihat peluang pasar. Mereka memproduksi printer inkjet dan menyediakan
tinta original untuk perangkat tersebut. Tinta origional tentunya
disesuaikan dengan merk printer di pasaran. Pengeluaran untuk membeli
tinta sudah pasti jauh lebih besar daripada harga printer itu sendiri.
Produsen juga menyediakan cartridge khusus
yang hanya bisa digunakan oleh printer tertentu. Harganya juga cukup
terjangkau. Pembeli bisa menebusnya mulai dengan harga Rp 70.000,00.
Namun, printer inkjet seringkali diakali dengan menggunakan sistem infus
dan konsumen bisa lebih leluasa memilih jenis tinta yang disukainya
(tentunya dengan harga yang lebih murah). Sistem ini dinilai lebih
ekonomis dan menguntungkan bagi pembeli. Yang menjadi kelemahan printer
inkjet adalah kecepatan dan kualitas cetak. Meskipun kualitasnya masih
kalah jauh dengan printer laserjet, printer jenis ini memang lebih
sesuai untuk kebutuhan pribadi. Performa inkjet juga tidak terlalu
mencengangkan. Kemampuan cetaknya tidak lebih dari 2 atau 3 halaman per
menit. Kecepatan ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang
mungkin mencetak dokumen dalam jumlah yang cukup besar.
Bagaimana dengan printer laserjet?
Printer ini merupakan pilihan tepat bagi konsumen yang mempunyai dana
lebih untuk membeli printer. Pembeli bisa mendapatkan kualitas cetak
yang lebih baik dan pencetakan yang lebih cepat (9-10 halaman untuk
setiap menit). Harga printer laserjet rata-rata dua kali lebih besar
daripada printer inkjet. Namun, printer ini tidak cocok digunakan untuk
kebutuhan pribadi karena spesifikasinya mungkin terlalu tinggi. Tidak
banyak konsumen yang mementingkan kecepatan cetak karena kebanyakan
pengguna hanya mencetak dokumen dalam jumlah terbatas. Selain itu,
kecepatan printer inkjet sekalipun bisa disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Inkjet bisa bekerja lebih cepat, tetapi kualitas cetakannya
harus dikorbankan. Harga printer dan tonernya tentu lebih mahal daripada
inkjet. Pengeluaran awal (untuk membeli printer) dan pengeluaran rutin
(untuk tinta toner) juga lebih besar. Jika kita membandingkan kedua
printer tersebut, harga cetak per halaman tentu berbeda jauh. Mungkin
konsumen harus berpikir cukup lama untuk membeli printer laserjet karena
harganya belum tentu sesuai dengan kantong dan kebutuhan mereka.
Printer manakah yang lebih bagus?
Jawabannya ditentukan oleh kebutuhan konsumen itu sendiri. Bagi mereka
yang mau membayar lebih untuk kualitas cetak yang lebih baik, printer
laserjet adalah solusinya. Bagi konsumen yang tidak terlalu sering
menggunakan printer, inkjet bisa menjadi alternatif yang lebih murah.
Membeli printer yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak ada bedanya
dengan pemborosan.